Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelagic and Island State (AIS) Forum 2023 sukses digelar di Nusa Dua, Bali, 10 11 Oktober 2023. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan anggota AIS setuju untuk menjunjung tinggi prinsip prinsip solidaritas, kesetaraan, dan inklusivitas sebagai dasar bersama dalam kerja sama. Negara negara kepulauan dan pulau pada KTT AIS juga sepakat menunjukan komitmen menerapkan strategi ekonomi biru kepada dunia internasional.
“KTT AIS sepakat untuk memegang prinsip solidaritas, kesetaraan dan inklusifitas sebagai landasan bersama dalam bekerja sama. Negara berkembang dan negara kepulauan memiliki hak yang sama untuk maju, memiliki hak yang sama untuk melakukan pembangunan," ungkap Jokowi, dikutip dari Setkab. Oleh sebab itu, lanjut Jokowi, kolaborasi dan kesatuan negara kepulauan dan negara pulau sangat dibutuhkan untuk dapat tumbuh bersama dan mengatasi beragam tantangan yang ada. Jokowi menambahkan sebagai sebuah negara maritim, Indonesia akan terus menjadi pelopor dalam mendukung AIS Forum sebagai inisiatif kerja sama yang inklusif, melibatkan negara kepulauan dan negara pulau.
Indonesia juga memegang komitmen kuat untuk menyediakan dana hibah yang akan digunakan terutama dalam upaya mengatasi perubahan iklim dan mengembangkan inovasi baru serta tata kelola laut yang berkelanjutan. Jadwal Kapal Pelni Jayapura Surabaya Februari 2024, Ada KM Dobonsolo hingga KM Labobar Update JADWAL KAPAL Pelni Makassar Surabaya Januari 2024: KM Ciremai hingga KM Gunung Dempo
KTT AIS Forum 2023 Sukses Digelar, Jokowi Tekankan Solidaritas hingga Komitmen Bangun Ekonomi Biru KTT AIS Forum 2023: Sandiaga Uno Tekankan Pentingnya Pariwisata Berkelanjutan & Peningkatan Ekonomi Jadwal Siaran Langsung Indonesia Master 2024 Hari Ini Live iNews TV dan Live Score, 9 Wakil Berlaga
KTT AIS Hari Pertama Sukses Digelar, PLN Komitmen Hadirkan Listrik Andal Hingga Penutupan Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 88 89 Kurikulum Merdeka: Teks Negosiasi Halaman all “Berbagai kerja sama AIS juga telah memberikan manfaat yang konkret kepada masyarakat termasuk bagi masyarakat pesisir melalui pemberian beasiswa pendanaan riset bersama, pengembangan AIS Blue, Startup Hap, pelatihan digitalisasi UMKM, pengembangan pendanaan inovatif,” kata Jokowi.
Tidak hanya itu, kerja sama dalam kerangka AIS Forum menurut Presiden Jokowi juga membawa manfaat strategis dalam hal penghitungan karbon laut dan pelestarian hutan bakau. Bagi Indonesia, laut bukanlah hanya sebagai pemisah, melainkan sebagai perekat dan penghubung yang memainkan peran penting dalam menjaga kesatuan dan hubungan antara berbagai elemen yang ada. “Oleh sebab itu di Forum AIS, Indonesia mengajak seluruh negara yang hadir untuk tetap menjaga kesatuan dan kolaborasi walaupun di tengah dunia yang terbelah karena kolaborasi adalah kunci kemajuan,” imbuh Presiden Jokowi.
Sebelumnya, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia telah mengumumkan komitmen dana sebesar USD 5 juta yang akan tersedia selama periode 2022 2025. Dana ini akan digunakan untuk mendukung keberlanjutan dan eksistensi AIS Forum sebagai kontribusi konkret Indonesia dalam upaya pembangunan berkelanjutan. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya, juga berhasil mengajak negara negara kepulauan dan pulau untuk menjalin kerja sama guna meraih era baru pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan melalui optimalisasi ekonomi biru dengan pengelolaan yang berkelanjutan di sektor kelautan dan pesisir.
“Untuk lebih mempercepat aksi kolaboratif kita semua melalui visi yang selaras di antara negara negara pulau dan kepulauan, maka sangat penting untuk menyatukan pemikiran para pemimpin, akademisi, pakar, dan business leader,” jelas Menteri Siti, dikutip dari laman Kementerian KLHK .