Pemerintah terus berusaha memberikan akses pendidikan yang merata di seluruh daerah dan meningkatkan kualitasnya agar dapat bersaing secara global. Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan, dunia pendidikan di Indonesia masih menghadapi tantangan yang besar, tidak hanya untuk siswa atau peserta didik, tetapi juga bagi guru dan tenaga pendidik. Menurutnya, pendidikan di Indonesia tidak cukup diselesaikan hanya dengan anggaran.
Meningkatkan kompetensi guru menjadi hal yang tidak kalah penting untuk kemajuan dunia pendidikan. Bukan cuma itu, kurikulum pendidikan juga harus dibuat dengan seksama agar pembelajaran berjalan dengan baik dan meningkatkan kompetensi peserta didik. Seperti kita ketahui bersama, pendidikan di Tanah Air masih belum merata terutama untuk daerah daerah tertinggal.
Jadwal Kapal Pelni Jayapura Surabaya Februari 2024, Ada KM Dobonsolo hingga KM Labobar Update JADWAL KAPAL Pelni Makassar Surabaya Januari 2024: KM Ciremai hingga KM Gunung Dempo Penguatan Kompetensi Guru PPPK Tingkat SD dan SMP, Guru Diharap Mampu Majukan Pendidikan di Ciamis
Gandeng UNICEF, Dinas Pendidikan Sarmi Latih Guru PAUD: Tingkatkan Kompetensi Tom Lembong %27Diserang%27 TKN Prabowo Gibran Usai Bongkar Rahasia Contekan Jokowi, Dituduh Melanggar Halaman 3 Jadwal Siaran Langsung Indonesia Master 2024 Hari Ini Live iNews TV dan Live Score, 9 Wakil Berlaga
Menaker: Tingkatkan Kompetensi dan Produktivitas SDM Dengan Pendidikandan Pelatihan Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 88 89 Kurikulum Merdeka: Teks Negosiasi Halaman all Distribusi guru yang belum merata membuat anak anak di daerah cukup tertinggal soal pendidikan.
Tak hanya turut peran dalam meningkatkan pendidikan formal, pemerintah juga berkomitmen untuk mendukung lifelong learning atau pembelajaran sepanjang hayat untuk semua usia. Hal ini diharapkan agar orang dewasa atau pekerja dapat terus belajar serta meningkatkan keterampilan keterampilan yang mendukung produktifitas. "Kita perlu memastikan bahwa angkatan kerja muda di Indonesia akan mampu mendapatkan pekerjaan atau bahkan menciptakan pekerjaan. Hal ini selaras dengan prioritas pemerintah untuk terus melakukan reformasi dan restrukturisasi serta memperkuat industri kita baik di sektor manufaktur maupun jasa," terang Sri Mulyani.
Pemerintah menyadari dengan kemajuan teknologi dan digitalisasi, kebutuhan tenaga kerja pun bergeser. Maka dari itu, reskilling dan up skilling diperlukan agar masyarakat dapat beradaptasi dengan kemajuan zaman. Sri Mulyani mengakatakan, program Prakerja dapat dimanfaatkan masyarakat untuk meningkatkan serta menambah keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja maupun wirausaha. Ia berharap, dengan adanya program Prakerja ini masyarakat dapat lebih produktif, kompetitip serta menumbuhkan jiwa wirausaha.
"Kami juga memperkenalkan salah satu modalitas Inovatif yang sangat penting yaitu Kartu Prakerja, pemerintah berusaha mengembangkan kompetensi dan masyarakat dan kepemilikan sehingga diharapkan masyarakat dapat lebih produktif, kompetitif dan berjiwa wirausaha," terangnya. Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.