Pengamat: Orientasi Industri Kosmetik Indonesia Salah Arah

Setelah K Drama (sinetron) dan K Pop (musik), kini tren K Wave di Indonesia memasuki gelombang ketiga yaitu K Beauty (kecantikan). Namun, berbeda dengan K Drama dan K Pop yang lebih pada produk entertainmen saja. Pengaruh K Beauty lebih luas dan mendalam, karena mengubah orientasi budaya, fisik dan ekonomi. “Untuk itu kita harus lebih kritis dalam menyikapinya. Karena pengaruhnya lebih luas, terutama terhadap industri kosmetik nasional Indonesia dan pada budaya kita,” ujar Wahab Afwan, praktisi dan juga peneliti budaya dan komunikasi (cultural studies), yang juga mahasiswa doktoral ilmu komunikasi di Universitas Padjadjaran dalam keterangan tertulis yang dikutip Rabu (5/7/2023).

Menurut Afwan, yang dimaksud K Beauty adalah ketika cantik dan ganteng orientasi nya ingin meniru karakter kecantikan dan kegantengan artis artis Korea, yang biasanya berpenampilan wajah glowing, putih, dan kurus. Sehingga, industri kosmetik pun, baik itu produk produknya maupun materi komunikasinya, acuannya kini mengarah ke K Pop. Padahal, menurutnya, kita kan berbeda. Produk produk kosmetik ala K Beauty lebih cocok untuk masyarakat sub tropical seperti Korea dan Jepang, sementara kita hidup dan berbudaya dalam alam tropical paradise.

Jelang Pemilu 2024, Ini 3 Bacaan Doa Selamat agar Dijauhkan dari Pemimpin yang Zalim ALHAMDULILLAH! Bansos Beras 2024 Diperpanjang Hingga Juni, Begini Cara Daftar Agar Dapat 10 Kg Industri Kosmetik Indonesia Siap Bangkit, Viva Cosmetics Sudah Siapkan 8 Varian Produk Baru

Dulu Direncanakan Jadi Museum, Bangunan Megah di Kabupaten Kediri Kini Jadi Markas Satpol PP Berita Transfer: Man Utd Keluarnya Maguire, Liverpool Mengincar Ederson, Kesepakatan Mourinho Muncul Halaman 4 GOKIL! Meski Usia Sudah 81 Tahun, Nenek Ini Masih Aktif Main Game, Jadi Pemburu Bengis di Free Fire

29.012 PPPK Kemenag se Indonesia Ikuti Orientasi Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 88 89 Kurikulum Merdeka: Teks Negosiasi Halaman all Seakan industri komestik Indonesia, kini mau nya hanya jualan saja, yang penting jualan laku.

“Jangan sampai menuju 2045, ketika kita memanen bonus demografi, nilai nilai ke Indonesiaan sudah meluntur, karena mudah sekali dimasuki nilai nilai dari luar. Sekarang bisa saja K Pop, nanti mungkin China Pop, Eropa Pop, dan lain lain. Jadi penting bagi bangsa Indonesia untuk melindungi dan mengaturnya, jangan sampai budaya negara lain bebas dan mudah masuk ke Indonesia,” ujar Wahab Afwan, yang juga merupakan alumnus dari Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas). Menurut Afwan, industri kosmetik lokal dan nasional jangan sampai hanya mengejar tren saja, hanya mengejar kepentingan profit semata. Tetapi, juga perlu memikirkan konten lokal seperti jamu jamuan yang juga cocok untuk kecantikan orang Indonesia. Kritik Afwan ini, didukung hasil penelitiannya tentang tren industri kosmetik di Indonesia saat ini, yang berkecenderungan lebih berorientasi pada jualan K Beauty daripada produk dan potensi nasional.

Padahal pasar kosmetik Indonesia merupakan pasar industri kecantikan terbesar di Asia Tenggara, dengan pertumbuhan yang terus berkelanjutan, kelas menengah yang terus meningkat pesat, populasi perkotaan yang terus berkembang, dan kesadaran kecantikan yang meningkat. Menjadikan Indonesia merupakan sasaran penting dalam pemasaran kosmetik global, termasuk K Beauty. Tidak hanya produk kosmetik. Menurut Afwan, bintang iklan pada produk kosmetik lokal pun, kini banyak yang mengambil artis dari Korea. Beberapa contoh diantaranya; Something, merek skincare lokal ini berkolaborasi dengan artis Korea, Han So Hee, yang dikenal luas melalui perannya dalam drama Korea, The World of The Married; Everwhite, brand ini menggaet Kim Sean Ho, artis Korea yang populer lewat perannya dalam serial Start up; Y.O.U Beauty, brand ini menggaet Kim Soo Hyun, salah satu aktor populer Korea sebagai duta merek; Azarine, merek lokal ini berkolaborasi dengan Lee Min Ho, aktor Korea yang terkenal dalam berbagai sinetron seperti Boys Over Flower dan The King: Eternal Monarch.

Selanjutnya MsGlow, skincare Indonesia yang berkolaborasi dengan Cha Eun Woo, anggota grup vokal Astro dan aktor dalam drama True Beauty; White Lab, menggaet Sehun, anggota grup vocal EXO sebagai duta merek; Scarlett: Scarlett, bekerjasama dengan Song Joong ki, aktor Korea terkenal melalui drama Descendent of The Sun, dan kelompok musik Twice yang populer; dan Avoski, brand lokal ini menggaet Park Hyung Sik, aktor Korea yang terkenal melalui perannya dalam drama Strong Girl Bong soon. Pemilihan para selebriti Korea oleh brand brand kosmetik lokal Indonesia untuk memasarkan berbagai produknya ini, menurut Afwan, menunjukkan betapa besarnya pengaruh K Wave di Indonesia saat ini, khususnya di bidang industri kecantikan dan gaya hidup. Padahal, artis artis dan selebriti nasional kita sendiri, sebenarnya juga tidak kalah menarik jika dibandingkan para selebriti K Pop. Selain itu, pemilihan para artis Indonesia sendiri sebagai bintang iklan dan brand ambassador produk kosmetik, juga akan menguatkan karakter nasional.

“Idealnya, pada 2045 saat Indonesia menjadi negara besar dan maju nanti, tetap berkarakter budaya lokal yang kuat. Kita jangan seperti Singapura, yang maju tapi karakter budayanya engga jelas. Idealnya seperti Jepang, maju dan berkarakter,” tambah Wahab Afwan. Menurut Afwan, saat Indonesia menjadi negara maju nanti, selain dihuni manusia Indonesia yang cerdas dan memiliki intelektualitas tinggi, juga sekaligus memiliki kepribadian dan wawasan ke Indonesian berkarakter lokal kuat. “Para pemimpin kita, seperti misalnya Pak Jokowi (Presiden Jokowi), sebenarnya sudah selalu mencontohkan itu, dengan kegemarannya memakai pakaian tradisional di setiap kesempatan penting. Untuk menguatkan karakter nasional kita. Ternyata tidak kalah menarik, dan kita kaya budaya nasional. Alangkah bagusnya jika itu juga diikuti industri kosmetik kita,” pungkasnya.

Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *